Ketika Sholat Gubernur Bikin Susah Ratusan Orang
Insya Allah, nanti malam (Selasa, 24 Agustus 2010), ada seorang pejabat gubernur yang akan sholat tarawih di Masjid Cut Mutiah, Jakarta Pusat. Seharusnya, masyarakat di sekitar masjid menyambut dan merasa gembira jika ada seorang pejabat apalagi setingkat gubernur yang berkenan sholat berjamaah di sebuah masjid di lingkungannya. Namun ternyata tak semua orang merasa seperti itu.
Hanya gara-gara kedatangan seorang gubernur, Masjid Cut Mutiah mau tidak mau diminta berbenah diri. Ta’mir masjid mau tidak mau terpaksa harus lebih sibuk lagi dari hari-hari sebelumnya di tengah agenda kegiatan Romadhon yang diadakan di Masjid Cut Mutiah. Bahkan tidak menutup kemungkinan, acara buka puasa bersama yang biasanya rutin diadakan pada saat maghrib dengan melibatkan masyarakat umum termasuk kaum papa terancam ditiadakan. Kalaupun tetap diadakan, acaranya akan terasa hambar.
Kenapa? Baca lebih lanjut
Filed under: Ahmed Fikreatif, Diary, Sosial Budaya | Tagged: 24 Agustus 2010, Ahmed Fikreatif, Bengawan Solo, Blog, Blogger, Cut Mutiah, Dakwah, Diary, Feodalisme, Gondangdia, Gubernur, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jakarta, Jakarta, Masjid, Masjid Cut Mutiah, Pedagang Asongan, Pedagang Kaki Lima, Pejabat, PKL, Renungan, Selasa 24 Agustus 2010, Sholat Tarawih, Sholat Tarawih di Masjid Cut Mutiah, Tarawih, Tunawisma | 6 Comments »