Mencari Ridha Allah SWT

tetap katakan yg haq

Hakekatnya, isi pesan ini adalah #SelfReminder buat saya, khususnya. Kalau memang yang kita cari adalah ridha Allah SWT, apapun reaksi yang direspon oleh orang-orang di sekitar kita, entah baik atau buruk, pujian atau cacian, tak terlalu mengubah langkah kita dalam berbuat apapun, apalagi perbuatan yang baik. Namun, jika perbuatan baik atau apa yang kita lakukan masih sangat-sangat tergantung dengan respon (positif) orang-orang di sekitar kita, maka pasti bukan ridha Allah yang menjadi tujuan kita. Iblis -lah yang telah memperdayai kita. Na’udzubillahi min dzalik. Wallahu a’lam.
Baca lebih lanjut

Saran & Nasehat Unik Untuk Para Jomblo

Sebuah nasehat untuk para perjaka, jomblo, dan segala nama sinonimnya……………..

Jomblo is my way?

Jomblo is my way?

Yakin mau bilang gitu?
Yakin mau hidup terus menerus jadi jomblo?Yakin mau sampai mati terus jomblo?
Terlalu lama menjomblo itu ngga enak lho bro. Sumpah deh…. Baca lebih lanjut

Benarkah Petugas Pajak Tempatnya Di Neraka?

Pegawai Pajak di Neraka?

Pegawai Pajak di Neraka?

Benarkah Petugas Pajak Tempatnya Di Neraka?

“Sesungguhnya, pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka.” (HR Ahmad 4/109, Abu Dawud
kitab Al-Imarah : 7) Baca lebih lanjut

Antara Kendi dan Genthong, Sebuah Pelajaran Hari Ini

Ilustrasi Ilmu Adalah Cehaya

Tahukah kamu apa itu Genthong? Genthong (Jawa) dalam bahasa Indonesia lebih dikenal atau disebut dengan istilah Tempayan. Yaitu, sejenis tempat / wadah yang terbuat dari tanah liat (tembikar) yang memiliki ciri bermulut besar, dengan perut yang juga besar, dan tidak memiliki lubang aliran selain dari mulutnya. Biasanya, Genthong atau tempayan digunakan untuk menampung air atau menyimpan beras dan bahan makanan lainnya. Menurut wikipedia, Genthong (selanjutnya disebut tempayan) berasal dari negeri China, dan biasa digunakan untuk menyimpan barang, makanan, air dan sebagainya. Bahkan di beberapa tempat, tempayan malah digunakan untuk menyimpan mayat di kalangan orang pribumi Borneo. Selebihnya, beginilah bentuk tempayan.. (arahkan mouse kamu di sini atau klik di sini).

Sementara kendi, sejauh yang kutahu dalam bahasa Indonesia juga dikenal dengan istilah kendi (CMIIW), adalah tempat air seperti teko yang terbuat dari tanah liat. Ciri khas kendi adalah memiliki mulut yang relatif kecil dan memiliki perut yang cukup besar, namun memiliki lubang untuk mengalirkan air dari dalamnya selain lubang mulutnya. Kendi dikenal di seluruh dunia dan berkembang di Mesir, China, Jepang, Thailand, dan tentunya Indonesia. Biasanya, kendi dimanfaatkan untuk minum dan upacara adat Jawa. Selebihnya, beginilah bentuk kendi.. (arahkan mouse kamu di sini atau klik di sini).

Lantas, ada apa dengan Kendi atau tempayan ?? Tidak ada apa-apa. Nah Lho 😀 !!! Baca lebih lanjut

Kenangan Romadhon

Kenangan Romadhon

Sungguh indah kenangan kita -kaum muslimin- pada bulan Romadhon. Kitab kita yang agung –Al Quran- diturunkan pada bulan Romadhon. Bulan Romadhon ialah bulan yang diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu dan pembeda. Kitab suci kita diturunkan pada bulan Romadhon. Kenangannya adalah kenangan terindah, hari-harinya abadi sepanjang zaman.

Al-Qur’an yang mulia diturunkan kepada utusan yang ummi, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Setiap kali Romadhon tiba, kita terkenang kembali dengan pemberian agung ini dengan diturunkannya Al Quran yang penuh hikmah kepada Rasul yang mulia. Baca lebih lanjut

Semua Agama Sama ?

 

Semua agama sama. Semua agama mengajarkan kebaikan. Semua agama baik dan benar. Tak ada agama yang menganjurkan kejahatan kepada pemeluk-pemeluknya. Oleh karena itu, kita harus menjunjung tinggi toleransi agama. Mengajarkan budi pekerti keluhuran.”

Terlampau sering sepertinya kita (khususnya aku) mendengar kalimat-kalimat ‘indah’ itu. Dulu sewaktu bersekolah di SD, aku sudah sering mendengarnya di pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) atau PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) yang diajarkan bapak/ibu guru. Dan sekarang kalimat itu semakin sering lagi nyaring terdengar terutama disuarakan oleh tokoh-tokoh yang sering muncul di televisi.

Berdasarkan pemahaman mereka, agama itu tidak ada bedanya. Agama Islam sama dengan agama Kristen. Agama Kristen sama dengan agama Katolik, Agama Katolik sama dengan Budha. Dan Budha sama juga dengan Hindu. Sehingga semua agama itu sama. Yang membedakan antara semua agama itu hanya namanya saja. Semua agama hakekatnya menuju pada Tuhan yang sama, hanya jalannya saja yang berbeda-beda. Baca lebih lanjut