Pengumuman Naskah Ikhwan-Akhwat Jatuh Cinta [Kisah Nyata]

Copyright Gambar @ Mas Ardi Wonogiri - Pesma Arroyyan Solo

Copyright Gambar @ Mas Ardi Wonogiri - Pesma Arroyyan Solo

Tak mudah memang untuk memilih naskah yang terbaik diantara ratusan naskah yang tersaji di depan kita. Selama satu bulan lebih beberapa hari ini, aku cukup disibukkan untuk membaca puluhan naskah yang berisi kisah-kisah jatuh cinta orang-orang yang selama ini dikenal atau sering disebut dalam komunitas Ikhwan-Akhwat. Ada kenikmatan tersendiri ketika membaca kisah-kisah nyata yang ditulis puluhan orang itu. Namun menyeleksi tak semudah yang kubayangkan. Aneka kesibukanku dengan pekerjaan kantor yang terus mengalir tak henti-hentinya menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri bagiku untuk segera bisa menyelesaikan membaca naskah yang di depan mata.

Setelah melalui proses panjang dan berliku-liku serta cukup melelahkan, akhirnya aku (untuk sementara) berhasil menyelesaikan naskah-naskah yang kubaca. Baca lebih lanjut

Sobat, Apa Salahku, Sehingga Kau Belum Memaafkanku ?

Postingan kali ini benar-benar out of topic [OOT] dari posting-posting biasanya. Kali ini aku ingin curhat. (ceilee-kaya cewek aja,, Biarin !!) :D. Persoalanku kali ini perihal pecahnya persahabatan antara aku dengan seorang ikhwan sebut saja bernama Fulan. Aku sendiri tidak mengerti dengan bekunya komunikasi diantara kami selama kurang lebih 3 tahun. Dan apa yang menjadi kesalahan besarku sehingga aku sama sekali tidak pernah punya kesempatan untuk memperbaikinya atau sekedar bertanya apa sih salahku..?

Sebelumnya, kami berdua dan beberapa kawan ikhwan-akhwat lainnya [terutama angkatan 2003] cukup akrab berkawan dan ber’saudara’ dalam sebuah keluarga besar Syiar Kegiatan Islam Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret (SKI FSSR UNS). Suka, duka, dan canda bersama-sama menjadi konsumsi kami setiap kali berkumpul di sekretariat SKI FSSR UNS. Saat menjadi anggota biasa, setiap kegiatan dauroh dan marhalah-marhalah yang diadakan SKI pun hampir selalu kami ikuti bersama-sama untuk semakin memperkuat rasa persaudaran itu. Sebuah persaudaran yang benar-benar dibungkus dalam bingkai fitrah Islami. Baca lebih lanjut

Ngobrol Tentang Dahsyatnya Cinta…!!!

Sebuah pesan singkat aku terima di malam yang penuh penat saat aku mendapati tubuhku sudah sangat capek sekali. Kurang lebih isi SMS tersebut berbunyi:

Aku berpuisi untuk sebuah rasa kalah
diantara cinta yang telah lama terpendam
dan persabatan yang sudah diam,
aku berpuisi untuk sebuah rasa kalah
bukan untuk mengukir kisah dalam sejarah
tapi untuk sebuah rasa kalah.

Demikian kurang lebih isi sms tersebut. Sesaat aku tertegun. Apa maksudnya nih? Selidik punya selidik, ternyata sms itu berisi perasaan sakit hati seorang muslimah (baca: akhwat) atas saudaranya yang juga seorang akhwat. Akhwat ini merasa cemburu kepada saudaranya tersebut karena dianggap dekat dengan seorang ikhwan yang telah lama dia idamkan menjadi pendamping hidupnya. Tak kuasa menahan perih sakit hati atas perilaku sahabatnya tersebut, dikirimlah sebuah pesan getir perasaan hati sang ukhti.

Baca lebih lanjut