Kapan Nyusul?

Kapan Nyusul?

Suatu hari, Ahmed menghadiri acara walimatul ‘ursy (bc: resepsi) pernikahan seorang temannya. Sebutlah namanya Sutrisno yang berhasil mempersunting gadis impiannya bernama Titin. Ahmed dan Sutrisno merupakan kawan karib sejak lama. Kedua orangtua mereka pun saling mengenal. Di tengah-tengah acara pesta resepsi, Ahmed bertemu dengan orangtua Sutrisno. Karena melihat Ahmed datang ke pesta pernikahan sendirian tanpa gandengan, maka ayah Sutrisno (pakdhe Supar) pun meledek Ahmed dengan sebuah pertanyaan bernada retoris. “Masih sendiri saja Med?” ujar pakdhe Supar.

Buruan nyusul Trisno (Sutrisno_pen) lah Med..! Nunggu apa lagi?” tambahnya dengan sedikit senyum tersungging dari wajahnya yang oval. Baca lebih lanjut

Kado Pernikahan

Kado Pernikahan

Kado Pernikahan

Kado Pernikahan

Ada berbagai macam cara mengungkapkan rasa kebahagiaan kita kepada karib kerabat, teman sejawat, dan sobat-sobat kita yang menikah. Salah satunya adalah memberikan sebuah kado pernikahan kepada pasangan yang menikah. Sebenarnya sih bukan sebuah kewajiban untuk memberikan suatu kado pernikahan, namun ini kita lakukan untuk ikut bersama merasakan kebahagiaan. Meskipun seringkali hal tersebut menjadi tradisi ‘wajib’ jika kita menghadiri sebuah pesta pernikahan.

Bahkan, pada beberapa orang (mungkin mayoritas) kadi pernikahan dimohonkan agar diganti dengan wujud uang tunai. Biasanya hal itu dapat dilihat pada undangan yang tertulis didalamnya sebuah pesan, “Kami mohon dengan segala hormat untuk tidak memberikan bingkisan kado dan karangan bunga”. Secara tersirat, ini merupakan pernyataan serta himbauan agar memberikan hadiah uang tunai saja -jika berkenan hendak memberikan kado pernikahan. Baca lebih lanjut