Situasi konflik seringkali terjadi hanya karena salah memilih diksi dalam kalimat atau ucapan. Sebaliknya, terciptanya hubungan harmonis atau kesan pertama yang baik dan mendalam seringkali terwujud karena kepandaian seseorang memilih diksi dalam berkomunikasi. Hanya karena kata kebo (Jawa: kerbau) dan ‘Jokowi bodoh’, Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bibit Waluyo, dihujat oleh sebagian warga Solo. Baca lebih lanjut
Filed under: Ahmed Fikreatif, Artikel Ringan | Tagged: Ahmed Fikreatif, Bibit Waluyo dan Jokowi, Diksi, Diksi dan Konflik, Diksi dan Situasi, Jokowi, Jokowi Ahok, Jokowi dan Kerbau, Jokowi vs Bibit, Kata, Kata dan Sengketa, Kata-kata, Pemilihan Kata | Leave a comment »