Iklan Kartu AS vs XL, Apakah Sule Melanggar?
Beberapa waktu lalu, aku melihat sebuah iklan Kartu AS yang diiklankan oleh Sule (Artis pelawak_pen) di televisi. Dalam sebuah iklan, ia tampil seolah-olah sedang diwawancarai oleh wartawan. Kemudian ia selanjutnya berkomentar,”Saya kapok dibohongin sama anak kecil,” ujar Sule yang disambut dengan tertawa para wartawan, dalam penampilan iklannya.
Berikut video iklannya:
Pada saat menonton iklan tersebut, aku langsung teringat iklan Kartu XL yang juga dibintangi Sule juga bersama Baim dan Putri Titian. Terjadilah dialog antara Sule dan Baim. “Gimana Im, Om Sule ganteng khan?” tanya Sule.
“Jelek!” jawab Baim memperlihatkan muka polosnya.
Kemudian Sule memberikan dua buah makanan (entah permen or apaan) kepada Baim dengan harapan Baim akan mengatakan ‘Sule ganteng’. Namun Baim masih menjawab apa ada seperti jawaban sebelumnya. “Dari pertama, Om Sule itu jelek. Dari pertama kalau Rp. 25,- XL, murahnya beneran.” jawab Baim lagi, dan seterusnya.
Berikut video iklannya: Baca lebih lanjut
Filed under: Ahmed Fikreatif, Artikel Ringan, Diary, Ekobis | Tagged: 20/menit, 25/menit, AS Sule, baim, baim jujur, Bangau, bintang iklan, contoh kasus pelanggaran iklan, dibohongin anak kecil, diboongin anak kecil, Diskusi Kasus Iklan, EPI, Etika Pariwara Indonesia, Etika Periklanan, Honda, iklan, iklan baim, iklan kartu as, iklan provider celular, iklan sule, iklan terbaru, iklan xl, iklan xl baim, jangan mau dibohongin anak kecil, jangan mau diboongin anak kecil, kartu as, Kode Etik Iklan, Mandra, Mas Karyo, Perang Iklan, perang tarif, prikitiew, Rano Karno, siapa bohong, siapa jujur, sule, Sule Kartu AS, sule maen iklan, sule membintangi, sule prikitiew, sule telkomsel, Sule XL, Suzuki, tarif termurah, telkomsel, UU Penyiaran, UU Perlindungan Konsumen, UU PErs, xl, xl vs kartu as, xl vs telkomsel | 70 Comments »