Jumlah Rakyat Indonesia Pro Syariah Turun, Indikasi Melemahnya Dakwah Islam

Tikaman belati kelompok liberalisme pemikiran Islam mulai dirasakan menggerogoti kehidupan keislaman muslimin Indonesia. Keberadaan pemikiran kaum liberal ini menjadi kanker bagi Islam dan umat Islam. Indikasi ini, secara umum, bisa terlihat dari sedikitnya dukungan rakyat Indonesia terhadap capres-capres yang mengusung anti liberalisme baik secara kultur, ekonomi, dan keagaamaan.

Tim Mega-Pro yang mengusung konsep ekonomi kerakyatan dan menyatakan perlawanannya atas “penjajahan budaya barat” di Indonesia ternyata tidak memperoleh dukungan yang signifikan. Bahkan, mereka harus merelakan wilayah Solo yang terkenal dengan basisnya ke tangan capres terpilih, SBY.

Sementara tim Jk-Wiranto yang menelurkan isu jilbab dan anti-Ahmadiyah sebagai simbol pro-legalisasi syariah Islam (menurut para pendukungnya) memperoleh dukungan yang sepi, kalau tidak mau dikatakan gagal total. Baca lebih lanjut