Laskar Pratu (Prameks Sabtu)

Laskar Pratu (Prameks Sabtu)

Laskar Pratu (Prameks Sabtu)

LASKAR PRATU (PRAMEKS SABTU)

Suasana seperti inilah yang kami jalani hampir di tiap hari Sabtu pagi. Rasa persaudaraan berbalut kehangatan dan keceriaan di dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Klaten, Solo, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, atau Madiun. Sebuah perjalanan lanjutan dari Jakarta yang telah menempuh waktu semalam. Di balik letih kecapekan, wajah-wajah mereka menyimpan sinyal kebahagiaan. Kebahagiaan yang juga dinantikan orang-orang tercinta di rumah setiap akhir pekan. Baca lebih lanjut

Berburu Tiket Kereta Mudik Lebaran

Suasana Antrian Pemesanan Tiket Lebaran 2011 di Gambir

Suasana Antrian Pemesanan Tiket Lebaran 2011 di Gambir

Berburu Tiket Kereta Mudik Lebaran

Subuh hari, tanggal 27 Juli 2011, aku berangkat berjalan kaki menuju Stasiun Gambir setelah menunaikan Sholat Subuh dari kos. Jarak kos dengan Stasiun Gambir sekitar 1 KM atau 10 menit jalan kaki. Sengaja aku berangkat pagi-pagi ke Stasiun Gambir karena niat ngantri tiket kereta api untuk keperluan mudik lebaran.

Awalnya, aku sebenarnya merasa aras-arasen menuju Gambir untuk ngantri tiket kereta api. Pertama, aku memperkirakan Stasiun Gambir sudah dipenuhi oleh ratusan calon penumpang yang sudah mengantri lebih dahulu dari saya, bahkan tak sedikit diantara mereka yang rela menginap di stasiun. Kedua, aku memperkirakan akan berada di antrian belakang jauh dan sangat berpotensi tidak memperoleh tiket mudik. Karena dua alasan itulah aku sangat pesimis bakal berhasil mendapatkan tiket lebaran yang hendak kubeli. Baca lebih lanjut

Interior Prambanan Ekspress (Cadangan)

Interior Kereta Prambanan Ekspress

Foto ini adalah foto interior salah satu kereta Prambanan Ekspress (Prameks) yang kupotret seraya menunggu keberangkatan dari stasiun Tugu sekitar pukul 05.30 WIB pada tanggal 28 Mei 2010. Ceritanya, setelah perjalanan dari Jakarta naik kereta Sawunggalih yang mengakhiri perjalanannya di Stasiun Kutoarjo, kemudian aku nggandul kereta Lodaya kemudian turun di stasiun Tugu Yogyakarta. Dari sini, kemudian aku melanjutkan perjalanan dengan kereta Prambanan Ekspress bareng Ersa, kawan kuliahku di Solo yang melanjutkan kuliah di UGM. Baca lebih lanjut

Antri Tiket Mudik Lebaran

Antri Tiket Mudik (sumber: jakartapress.com)

Antri Tiket Mudik (sumber: jakartapress.com)

Dua hari ini [Ahad kemaren (8 Agustus 2010) dan Senin tadi (9 Agustus 2010) ], aku menghabiskan cukup banyak waktu untuk ‘sekedar’ berburu tiket kereta api untuk mudik lebaran. Aku ingin membeli tiket kereta yang bisa menjadi sarana transportasiku pulang ke Solo, kampung halamanku dimana kedua orangtuaku tinggal. Untuk berburu tiket itu, aku sengaja memilih Stasiun Pasar Senen karena lokasi tersebut berdekatan dan paling dekat dengan tempat tinggalku (bc: kos-an ku) dibandingkan dengan lokasi titik pembelian tiket lainnya.

Hari pertama, aku datang ke stasiun sekitar pukul 06.30 WIB, 1/2 jam menjelang dibukanya pembelian tiket. Aku terkaget-kaget melihat antrian yang sedemikian panjangnya. Prediksiku sekitar 50-75 meter yang terbagi menjadi 5 banjar / baris. Melihat antrian yang sebegitu panjangnya, aku langsung pesimis bakal memperoleh tiket. Dan ternyata benar. Tak lebih dari 1/2 jam (jam 07.30 WIB), tiket untuk jurusan Solo, Yogya, Semarang, dan Kutoarjo sudah habis tak tersisa.

Bagas, kawanku yang sebelumnya nitip aku untuk dibelikan tiket sebagaimana tahun sebelumnya dan kebiasaan biasanya, langsung ku telpon dan kuminta ke Pasar Senen untuk melihat kondisi medan ‘perburuan’ tiket. Harapanku, kami berdua bisa mempersiapkan segala macam keperluan dan bekal untuk ‘perburuan’ keesokan harinya agar bisa memperoleh tiket untuk tanggal 8 September 2010 (H-2 lebaran). Singkat cerita, kami pun menyusun strategi yang menurut kami sudah cukup matang. Baca lebih lanjut

Dua Jam Kutoarjo-Yogya-Solo Bikin Badanku Lebih Sehat

Prameks

Prameks

Dua  Jam Kutoarjo-Yogya-Solo Bikin Badanku Lebih Sehat

Pulang ke Solo kali ini, aku tidak terlampau antusias sebagaimana pulang ke Solo sebelum-sebelumnya.  Alasan pertama dikarenakan sebelum pulang, aku tengah dalam posisi pusing, radang tenggorok, dan sedikit mual serta demam ringan. Alasan kedua, kawan-kawan dan sahabat-sahabatku dekat  yang tersisa di Solo hanya tinggal seorang, KangmasBoy. Namun, karena masih ada sedikit keperluan di Solo yang tidak perlu kujelaskan di sini, maka –mau ga mau- aku mesti harus pulang ke Solo. Disamping karena alasan tiket sudah terlanjur dibeli sebulan sebelumnya.

Sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Kutoarjo, badanku terasa meriang menahan demam. Kepalaku pusing dan tenggorokanku pun masih terasa perih. Dengan kondisi itu, aku memutuskan untuk segera tidur di atas lantai gerbong kereta di bawah kursi penumpang setelah kugelar tikar sebagai alasnya sejak dari Stasiun Jatinegara. Aku tak terlalu memperhatikan sepanjang perjalananku. Aku hanya berkeinginan segera bisa memejamkan mata dan istirahat serta berharap keesokan harinya badanku sudah cukup sehat untuk beraktivitas. Baca lebih lanjut

Naik Kereta Kutoarjo-Solo Gratis, Mau?

Naik Kereta Kutoarjo-Solo Gratisan,

Mau.. Mau..Mau..?

Baca lebih lanjut