Pak Tani Mbeleh Kethek (Pak Tani menyembelih kera)
Permainan ini sebenarnya bisa dilakukan oleh minimal dua orang saja. Namun alangkah lebih seru jika permainan ini dilakukan oleh setidaknya 3 orang. Permainan dimulai dengan menunjukkan beberapa jari tangan secara bersama-sama oleh peserta permainan. Di saat masih usia SD dulu, biasanya diawali dengan kata-kata, “Sombyong…”.
Selanjutnya salah satu peserta menembangkan lagu dolanan dengan syair: pak Tani mbeleh kethek, ladinge gupak telek, sir gedebuk ceklek (kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: Pak Tani menyembelih kera, pisaunya terkena kotoran, sir.. gubrak patah deh). Dalam setiap pengucapan satu suku kata nyanyian dolanan, salah satu yang ditunjuk sebagai pemimpin atau bandarnya menunjuk setiap jari yang ditunjukkan para peserta permainan. Baca lebih lanjut
Filed under: Ahmed Fikreatif, Sejarah, Sosial Budaya | Tagged: 1990an, A–B–C–D, Ahmed Fikreatif, Bethekan A-B-C-D, Dolanan, Dolanan Anak, Hompimpa, kiji-kiji kiro, kilu-kilu kipat, kiro-kiro kilu, Kontongmu kontong kiji, Lagu Dolanan, Nostalgia, Nostalgia 1990an, Pak Tani Mbeleh Kethek, Pak Tani menyembelih kera, Permainan Jari, Permainan Jemari, Pingsut, Solo, Sombyong, tebakan A-B-C-D | Leave a comment »