Membuat Format Gerakan Anti Korupsi Dalam Aksi Sederhana dan Praktis

Membuat Format Gerakan Anti Korupsi Dalam Aksi Sederhana dan Praktis

 

Catatan prestasi Indonesia masih bisa dibilang berada di posisi atas dalam peringkat Negara terkorup di dunia. Kenyataan itu mau tidak mau dan suka tidak suka harus kita terima. Perubahan era dari masa kelam orde lama kemudian menjadi orde baru yang kemudian tumbang di tangan orde reformasi pun belum mampu memperbaiki peringkat Indonesia supaya bisa tinggal kelas. Fakta yang muncul justru sebaliknya, kinerja pemerintahan dan perkorupsian justru bertambah makin marak. Ada sebuah opini yang cukup mengiris hati nurani di dalam masyarakat, bahwa korupsi yang terjadi dahulu dilakukan di bawah meja, namun korupsi yang Terjadi sekarang justru dilakukan dengan membawa mejanya sekaligus. Entah ungkapan itu benar atau tidak penulis kurang bisa membuktikan, karena penulis bukanlah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hanya saja, fakta yang ada di dalam berita menyebutkan bahwa sekarang ini sudah Banyak sekali kepala daerah dan anggota dewan perwakilan daerah yang sudah meringkuk di penjara atas kasus korupsi berjamaah.

Aneh memang, dan sungguh memang aneh sekali. Indonesia yang bermoralkan Pancasila yang konon sangat mengedepankan kejujuran seolah tak ada bekasnya. Pelajaran dan penataran P-4 yang dilakukan dan diwajibkan kepada hampir seluruh rakyat Indonesia ternyata tidak mampu mencetak manusia yang bermoral.

Tak hanya itu, fakta agama Islam yang dipeluk oleh mayoritas rakyat Indonesia ternyata tak mempan menangkis virus korupsi ini. Pendidikan akhlak dan moral Pancasila hanya menjadi lip service belaka. Pendidikan akhlak dan moral hanya menjadi sebuah wacana dan pelajaran semata. Lantas siapakah yang harus disalahkan? Baca lebih lanjut

Kendaraan Dinas Kok Dipakai Untuk Kegiatan Bisnis Pribadi, Gimana Sih ??

Mobil Dinas Perusahaan Angkut Pakaian (klik gambar agar lebih jelas)

Mobil Dinas Perusahaan Angkut Pakaian (klik gambar agar lebih jelas)

Tanggal 25 – 28 Februari 2010 lalu, aku pulang Solo menghabiskan liburan panjang akhir pekan yang bertepatan dengan adanya libur hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Selama empat hari, aku lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk menguras rasa kangen yang cukup tak tertahankan (:D lebay) terhadap my hometown, Solo. Maklum, belum berkeluarga. Sambil jalan-jalan bawa kamera Casio Exilim Ex-Z75, kupotret beberapa hal yang menarik perhatianku. Salah satunya adalah potret gambar di samping. Sebuah mobil dinas perusahaan BUMN di Indonesia.

Waktu itu tanpa sengaja a.k.a kebetulan, aku berhenti di lampu bangjo (traffic light) daerah Kampung Sewu – Jagalan Solo. Di sebelah kananku ada mobil berwarna oranye sebagaimana di dalam foto. Kurasa semuanya dah tahu khan instansi apa yang punya mobil seperti itu… Saat itu adalah hari libur nasional. Tapi mobil itu masih beredar di jalanan. Lebih menariknya, di dalam mobil itu berisi pakaian yang benar-benar memenuhi isi ruang mobil. Su’udzonku mengatakan yang bersangkutan sedang kulakan pakaian atau punya bisnis konveksi untuk keperluan pribadinya. Baca lebih lanjut