Kantor Pusat PT. Kereta Api (Edisi Bandung)


Edisi Bandung: Kantor Pusat PT. Kereta Api

Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia yang sampai saat ini merupakan satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan moda transportasi kereta api di Indonesia memang berada di kota Bandung, bukan di Jakarta. Pemilihan lokasi kantor pusat di Bandung (luar kota Jakarta) juga terjadi pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. TELKOM, PT. Pos Indonesia, PT. DI, dan PT. Perkebunan Nusantara VIII. Aku kurang tahu apa alasan PT. KAI memilih lokasi kantor pusatnya di kota Bandung.

Aku menduga, pemilihan lokasi kantor pusat PT. KAI di Bandung ini berhubungan erat dengan sejarah perkeretaapian Indonesia di zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dunia perkeretaapian diramaikan oleh beberapa perusahaan swasta Hindia Belanda1 antara lain NIS ( Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij), SJS (Samarang-Joana Stoomstram Maatschappij) dan SCS (Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij) dan sebuah perusahaan ‘BUMN’ milik pemerintah Hindia Belanda bernama SS (Staatsspoorwegen) yang terkenal dengan semboyannya : “Staats Spoor Steeds Sneller” (“4S”). Artinya : “Kereta Api Negara Selalu Lebih Cepat. Sebuah sumber menyatakan bahwa SS berkantor pusat di kota Bandung. Dalam perkembangannya menjelang penjajahan Jepang, SS merupakan perusahaan yang paling besar di Hindia Belanda yang berkantor di Bandung.

Setelah proklamasi kemerdekaan RI, terjadilah pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) pada sebuah peristiwa bersejarah tanggal 28 September 1945. Dalam perkembangannya, dilakukanlah nasionalisasi perusahaan perkeretaapian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang kemudian namanya dipersingkat dengan Djawatan Kereta Api (DKA), hingga tahun 1950. Tahun 1963, DKA kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) dan berubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tahun 1971. Tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kerata Api (Perumka) dan terakhir pada tahun 1998 menjadi PT. Kereta Api (persero), berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998. Dalam beberapa kali pergantian nama dan bentuk usaha, kantor pusat masih berada di kota Bandung. Sehingga dengan demikian, maka PT. KA berada di Bandung. 😀 CMIIW

Ahmed Fikreatif

“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan, Jika Fikreatif mati mohon doakan ampunan”

1Beberapa perusahaan yang menjadi cikal bakal PT. KAI:

  • NIS (Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij): Semarang-Surakarta-Yogyakarta (1864-1873), Jakarta-Bogor (1869-1873), Gundih Surabaya (1900-1903), Solo-Boyolali (dibuka 1 Mei 1908), Brosot-Sewagalur (dibuka 1 April 1916), Ngabean-Pundung (1917-1919), Bojonegoro-Jatogoro (dibuka 1 Mei 1919), Solo-Wonogiri (dibuka 1 April 1922), Semarang –Tawang-Semarang Gudang-Pelabuhan (1914-1924).

  • SS (Staatsspoorwegen): Surabaya-Pasuruan-Malang (1878-1879), Pasuruan-Probolinggo (dibuka 3 Mei 1884), Surabaya-Surakarta melewati Wonokromo dan Sidoarjo (dibuka 1884), Sidoarjo-Madiun-Blitar (dibuka 16 Mei 1884), Bogor-Bandung-Cicalengka (dibuka 10 September 1884), Yogya-Cilacap (dibuka 1887), Cicalengka-Cilacap (dibuka 1894), Cicalengka-Garut (dibuka 1886), Jakarta-Priok (dibuka 2 November 1885), Tulungagung-Trenggalek (1921-1922), Madiun-Ponorogo-Sumoroto (dibuka 1907), Situbundo-Panji (dibuka 1 Mei 1908), Balong-Ambulu (dibuka 3 mei 1913), Tasikmalaya-Singapura (dibuka 15 September 1912), Jakarta-Kerawang (1887-1898), Kerawang-Rengasdengklok (dibuka 9 Februari 1920).

  • SJS (Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij): Semarang-Genuk-demak-Kudus-Pati-Joana (1883-1884), Demak Purwodadi-Blora (1888-1894), Mayong-Pancangan (dibuka 5 Mei 1895), Wirosari-Kradenan (dibuka 1 Nopember 1898). Lasem-Jatirogo (1914-1919), Rembang-Cepu lewat Blora (1902-1903), Joana-Lasem (dibuka 1 Mei 1900), Mayong-Welahan (dibuka 10 Nopember 1900).

  • SDS (Sejoedol Stoomtram Maatschappij): Maos-Probolinggo (1896-1900, Banjarnegara-Wonosobo (1916-1900), Banjarnegara-Wonosobo (1916-1917).

  • OJS (Oost-Java Stoomtram Maatschappij): Ujung-Monokromo-Sepanjang-Krian (1889-1898), Mojokerto-Ngobo (1889-1898), Gamekan-Diyono (1889-1898), Wonokerto-Wates (dibuka 1April 1909), lintas trem listrik dalam kota Surabaya: Wonokromo-Jembatan Merah-Tanjung Perak, Sawahan-Tunjungan, Kayun-Gubengboulivard dengan lintas Cabang ke Stasiun Gubeng (1923-1924).

  • KSM (Kediri Stoomtarm Mij): Kediri-Jombang (dibuka 7 Januari 1897), Pare-Kencong (dibuka 1 Juni 1898), Pare-Kepung (dibuka 31 Agustus 1898), Pulorajo-Ngoro (dibuka 7 Desember 1898), Ngoro-Kandangan (dibuka 19 Desember 1899), Kencong-Kandangan (dibuka 12 Mei 1899), Gurah-Kawarasan (dibuka 1 Juni 1899), Pesantren-Wates (8 mei 1897), Palem-Papar (8 Mei 1897).

  • MS (Malang Stroomtram Maatschappij): Malang-Baluwalang-Wates-Dampit 1897-1899), Gondanglegi-Kepanjen (dibuka 10 Juni 1900), Tumpang-Singosari (dibuka 27 April 1900), Malang-Blimbing (dibuka 15 Februari 1903), Sedayu-Turen (dibuka 25 September 1908).

  • PsSm (Pasoeroean Stoomtram Maatschppij): Pasuruan-Warungdowo-Bekasi (1896-1897), Warungdowo-Wonorejo-Bakalan-Pasar Alkmaar (1899-1900), Pasuruhan-Kali Gembong (dibuka 6 Agustus 1912.

  • PbSM (Probolinggo Stoomtram Maatschappij): Probolinggo-Phoeton (dibuka 22 Juni 1897), Probolinggo-Umbul-Sumberkareng (dibuka 6 Agustus 1912)

  • MT (Madoera Stoomtram Mij): Kamal-Bangkalan-Tanjung-Kapedi-Kalianget (1898-1899), Kamal-Kwanyar (dibuka 1 September 1913).

  • SCS (Semarang Chirebon Stootram Mij): Tegal-Balapulang (dibuka 17 November 1886), Semarang-Cirebon (1897), Pekalongan-Kedungwuni-Wonopringgo (1916), Losari-Ciledug-Mundu (1897)

  • MSM (Mojokerto Stoomtram Mij): Mojokerto-Porong-bangil (1898-1902).

  • SoTM (Solosche Tramweg Mij): membangun trem yang ditarik kuda dan beroperasi dalam dan sekitar kota Solo.

  • BOS (Bataviasche Ooster Spoorweg Mij): Jakarta Bekasi (1887)

  • JSM (Javaasche Spoorweg Mij): Tegal-Balapulang (1886)

  • BDSM (Babat Djombang Stoomtram Mij): Babat-Jombang (1899-1902)

  • DSM (Deli Spoorweg Mij): Labuan-Medan (1886), Belawan-Deli-Binjai (1888), Lubukpakam-Bangunpurba (1900-1902)

  • NITM (Nederlandsch-Indische Tramweg Mij): Jakarta-harmoni-Kramat-Jatinegara-Kampung Melayu (1883-1891)

  • PGSM (Poerwodadi Goendih Stoomtram Mij): Purwodadi-Gundih (1884). Jalur ini dibeli oleh SJS pada tanggal 1 Januari 1892.

  • BETM (Batavia Eletrische Tram Mij): Harmoni-Jakarta (1899-1900), Kali Besar Wetan-Jakarta Poost (dibuka tahun 1907), Menteng-Gambir-Harmonie (dibuka 16 Oktober 1912), Gambir-Vriymetselaarsweg (dibuka 2 Januari 1913).

  • SSS (Soematra Staatsspoorwegen): Telukbayur/ Emmahaven-Sawahlunto (Selesai 1 Januari 1894), Bukittinggi-Payakumbuh (1896-1906), Lubugkalung-Pariaman-Sungailimau (1910-1921), Panjang-Labuanratu-Kotabumi-Baturaja-Martapura (1914-1924), Seulimeun-Gedeh Breue-Beureunun-Lhoseumaweh-idi-Langsa-Kualasimpang-Semadam-Besitang-Pangkalan Susu (1908-1915).

 

Ahmed Fikreatif

“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan, Jika Fikreatif mati mohon doakan ampunan”

5 Tanggapan

  1. Ikut menyimak artikelnya Gun 🙂

  2. Berbicara sejarah… Ah, saya hanya bisa menyimak…

  3. hanya ingin mengikuti postingan agan .
    postingan yang menarik
    nice gan .

    sempatkan mampir ke website kami
    http://www.hajarabis.com

  4. Ada juga yang buatan indonesia, tapi kereta api mainan 🙂

  5. Nice info Bro!
    Berharap para elit punya perhatian untuk meningkatkan sistem transportasi publik kita, dan tak serba menyerahkan kebutuhan hidup rakyat ke tangan swasta.

Tinggalkan komentar