Bir Bintang Zero (Tetap Haram)
Meskipun 0% Alkohol, Bintang Zero Tetaplah Minuman Haram
Beberapa waktu lalu, perusahaanku mengadakan rapat kerja pimpinan (Rakerpim) di kawasan Puncak-Bogor. Aku kebetulan ikut serta dalam rombongan sebagai pembantu umum. Entah karena hawa dingin atau memang sudah kebiasaan, panitia membeli 2-3 kardus karton produk minuman merk Bintang Zero (lihat pada gambar). Hampir semua peserta pun disuguhi minuman yang katanya mengklaim diri 0% alkohol. Aku juga disuguhi satu kaleng. Untuk penghangat badan, katanya. Aku hanya tersenyum menerimanya. Benarkah Bintang Zero berkadar alkohol 0% dan halal dikonsumsi? Jauh-jauh hari sebelumnya dahulu, aku sudah pernah membaca artikel tentang hal seperti dalam kasus Bintang Zero. Tidak setiap minuman yang mengklaim bebas alkohol akan menjadi minuman halal begitu saja. Pada prinsipnya, sebuah minuman yang bebas alkohol kalau rasa, bentuk, dan aromanya sama persis seperti minuman haram (khomr) maka minuman itu otomatis menjadi haram. Hal itu dikarenakan minuman yang nampak ‘halal’ itu sebenarnya merangsang orang untuk mencoba dan mencicipi minuman haram dengan cara membuat aroma dan rasa yang dibuat semirip-miripnya. Demikian seingatku artikel panduan halal itu aku baca di sebuah media cetak. Lebih dari itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga setahuku telah menerbitkan keputusan atau semacam pengumuman (ta’limat) bahwa Bintang Zero tidak halal. Kendati kadar alkoholnya diperas sampai 0%, namanya bir, ya, tetap saja bir. Begitulah kesimpulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap Bintang Zero. Alasan MUI tidak menghalalkan Zero Bir salah satunya adalah lantaran citra rasa dan aromanya masih berasa bir sehingga MUI menyatakan bir itu tetap haram bagi umat Islam. Parahnya lagi, setelah MUI melakukan penelitian atas Bintang Zero, minuman yang dalam dalam iklannya menyebutkan mengandung 0% alkohol ternyata tetap mengandung khamar. Jadi, dengan sendirinya tetaplah minuman haram. Nampaknya, apa yang dilakukan oleh perusahaan produsen Bintang Zero itu hanya melakukan trik-trik iklan untuk pembentukan opini masyarakat demi jualan produk agar bisa laris. Akhirnya, minuman itu pun kubuang ke dalam sampah. Aku tidak meminumnya dan ternyata aku juga tidak terlalu merasa kedinginan di Puncak saat itu. 🙂 Ahmed Fikreatif
“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan, Jika Fikreatif mati mohon doakan ampunan”
Filed under: Ahmed Fikreatif, Artikel Ringan, Iklan | Tagged: Ahmed Fikreatif, Bintang Zero, Bintang Zero Tetaplah Minuman Haram, Bir 0% Alkohol, Bir Halal atau Haram, Bir Zero Halal atau Haram, Halal MUI, Hukum Minum Bir Zero, Khomr, MUI |
“sometimes words are much sharper than swords” 
Apakah untuk menghangatkan tubuh di udara dingin hanya bisa dengan minuman keras? 😦
Itu saja sih pertanyaan saya. 😀
betul mas, sy jg pernah baca artikel itu, dan kalau ndak salah prosesnyapun sama persis dgn pembuatan yg beralkohol lebih dari 10%, jd ga ada bedanya! begitulah kaum kafirin mencoba mengelabui kita..
Bisnis kalau nggak didasari dengan pengetahuan ilmu agama memang bisa semaunya. Yang penting menguntungkan. Makanya kalo beli minuman di tempat Ida ajjah, nggak akan dikelabui daninsya Allah, halal 🙂
Ida R
😯 <— sering minum
terima kasih infonya fik!
Mending minum air zam zam sudah jelas manfaatnya 🙂
Alhamdulillah, terima kasih infonya ..
hampir saja aku minum tuh BINTANG ZERO … hihi akhirnya ga jadi … makasih
terimakasih terah memberitahukan saya bahwa bintang jero yang di jual diwarung2 itu haram…………..
aduh.. ini aaq lg minum langsung. gk enak gini rasanya.. astaghfirullah.. buang ah..
saya pribadi anti minuman beralkohol tapi anti islam yang tafsirnya ngarang sendiri. yang haram tu MUI nya..kalo ngak dikasih pelicin semua haram, kasus ini sama dengan miwon yang menggunakan enzim babi..kok sekarang jadi halal? patokan pada Al quran dong bukan pada MUI, Al quran itu dari Allah MUI itu manusia yang juga punya kebutuhan pribadi. jangan terlalu cepat menyimpulkan itu seuzon namanya!
Yup bro bener banget, apa yang dikatakan oleh MUI tidak selalu benar.Ya yang pasti benar adalah ALQURAN, jangan kita mengharamkan sesuatu yang tidak diharamkan Allah hanya karena kepentingan golongan.yang bikin haram bukan rasa atau citra, tapi lebih pada sifat bahan dan cara mendapatkannya.jika sifatnya tidak memabukkan dan kita beli bukan nyolong ya ga haram menurut saya
Setahu saya dulu kasusnya adalah Ajinomoto…sekarang jadi halal, karena mereka sudah menggunakan enzim yg halal…dulu mereka ganti supplier…Sebelumnya pun sebenarnya jg sudah halal…tp tiba2 suatu hari mereka ganti enzim yg mengandung babi.
nah kata yg punya lapak, biar pun 0% kalo cita rasanya sama tetap saja haram itu kata MUI…nah Aji mah sakit eh ajinomoto itu biarpun enzim ny dh gk pake enzim babi tp cita rasanya masih sama tp udah di halalin sama MUI…hayo hayoooo.
setuju mas
setuju
Apakah bnar kalau bintang zero ini bisa menggemukan badan
katrok kali agama islam kalau begini, lucu sekali mendengar kalimat “walau tidak beralkohol, asal rasa, rupa bentuk sama dengan minuman beralkohol, maka haram”
pantaslah islam dicemoohkan terus jika umatnya mengeluarkan kata-kata semacam ini
mungkin mereka lihat label BINTANGNYA itu lho yg asosiasinya ke alkohol. lha klw saya lebih baik masak dg minyak ayam cap babi drpd dg minyak babi cap ayam.
yg haram itu alkohol kalo d minum. Tuh tape mengandung alkohol.tu baru haram
Pahami dengan seksama baru berkomentar
ini ane kasih link info untuk pengetahuan http://www.konsultasisyariah.com/bir-haram/#axzz2IggEYFCg
setau saya bintang zero itu hanya seperti minuman bersoda biasa selayakanya cocal cola, sprite, fanta dll…. beda sekali dengan bir yang ada alkohol dan membuat tubuh menjadi hangat / panas sedangkan bintang zero sama sekali tidak berfungsi untuk membuat tubuh menjadi hangat / panas. Kesimpulan saya sih bintang zero hanya sekedar nama saja, rasanya pun sangat berbeda dengan bir asli, rasanya cenderung manis seperti halnya minuman bersoda biasa.
Saya agak tidak setuju kalau minuman ini dianggap haram karena rasanya seperti bir atau berfungsi sebagai penghangat tubuh secara kriteria itu tidak ada dalam bintang zero sendiri
Thanks
Setelah diteliti di Lab…hasilnya tidak 0% alcohol seperti yg diiklankan…memang kadar alcoholnya rendah sekali tapi kan tetap saja ada…berarti ya khamr
makan duren kebanyakan juga bisa mabok…berarti haram donk duren??
lebih baik memakan dan meminum barang yang di beri label “Hallal” saja dari MUI…mudah kan:)
dari link yang di anjurkan saya pahami dan sya pernah dengar Hadist tersebut waktu di madrasah. namun tetap saja khamr itu adalah berbagai jenis minuman yang MEMABUKKAN.
Namun 0% alcohol yg katanya dimiliki si Bintang zero ini yg katanya ada yg berpikiran tetep aja ada alcohol nya.. tapi pada fakta nya itu memabukkan tidak? sama sekali TIDAK. mau diminum berapa kaleng juga minuman tersebut sama seperti minuman malt,soda,karbonasi seperti merk2 lainnya. saya sudah teliti ketika sedang berkumpul dengan 2 org teman saya yang pure 100% non alcoholic dan mereka membeli serta meminum minuman ini masing2 saya perhatikan sekitar lebih dari 3kaleng. PERMASALAHAN :
1. jika minuman ini yg katanya ada kandungan alkohol katakanlah sekian persen pastinya teman saya sudah terkapar krn sama sekali tidak terbiasa apalagi mencicip minuman dengan alkohol. apalagi diatas ada yang bilang kandungan alkoholnya lebih dari 10% waduh ga kebayang apa yg terjadi dengan teman saya nantinya.
2. jika dikatakan takut bersaing di pasaran bila minuman ini memang harus memasang logo tulisan kadar kandungan alkohol sama sekali Tidak. krn yg sy lihat ada merk minuman yg memasang kandungan alkohol 0,4%pun tetep banyak aja tuh yg beli. 😀 yaa namanya orang..
Dan apabila benar ternyata bintang zero mengandung alkohol gitu masa iya tidak ada penggugatan krn melakukan penipuan penjualan. dan masa iya FPI tidak gerah melihat minuman ini sudah banyak di jual di warung2 kaki lima pinggir jalan,pasti udah di obrak-abrik dah tu. tmpt karoke yg sopan aja di obrak-abrik
3. Tape juga mengandung alkohol loh. dan ternyata (katanya sih) buah2 yang biasa dimakan seperti apel gitu juga ada kandungan alkohol loh meski hanya beberapa atau mungkin krn proses produksi ke pasar sudah tidak alami. nyatanya apa kalian tidak pernah memakannya ?? hehe Allahu alam
Nah sekarang tinggal di pikir jernih-jernih aja dalam proses menjudge suatu produk yg notabennya untuk konsumsi.
dan pertanyaan saya. apa makanan atau minuman yg ternyata mengandung kadar alkohol sedikit, tetapi TIDAK memabukkan juga Haram? karena kan pada hadist,dalil keteerangan yg Haram hanya yg memabukkan saja.
Maaf kepanjangan wassalam..
setuju mas
tapi, aku pernah minum bintang zero nggak mabok tuh ,, baru bintang merah yg mengandung alkohol 4.7 %
Bener tuh penjelasanya mas Ridho. Lhawong B.Zero kok kandungan e alkohol 10%+ trus di jual di pasaran brapa 1 kalengnya, alkohol tinggal ambil di empang kali di jual murah.
misalnya sudah di minum.. tetapi belum mengetahui nya gpapa kan.
.
rum sintetis jg sama haramnya dg rum asli. Bintang zero jg sama haramnya dg bintang. Berhati2, wara’, itu lebih utama. Yg halal tdk dicampur dg yg haram, itu makna kehati2an. Kalau pun besok ada bintang cola, itu akan sama saja lebih baik dihindari. Yg halal masih banyak dan lebih dari cukup kok.
kalo aq mah bodo amat yang penting gak smpk mabuk. . . pendapat orang kan beda2. . .selama ini aq minum bir bintang zero gak pernah ngerasa pusing apalagi mabuk. . .
kalo ragu yah.. ditinggalkan saja…..
masih banyak minuman khas indonesia…..
hadeh pusing ane,,,, Rupanya Nikmat Allah masih diragukan, sehingga masih minum minuman yang bermasalah, mendingan aku minum air kelapa yang jelas2 Halalll Lal Lal dan Lal
tiap orang berhak berpendapat dengan pilihan masing-masing. tapi ingat ya setiap pilihan ada pertanggungjawabnnya di akhirat kelak. dan yang ragu-ragu itu baiknya ditinggalkan. karena sesungguhnya tidak ada pilihan abu-abu, yang ada hanya hitam atau putih.
sucofindo, BPOm, bea cukai menyatakan minuman ini bebas alkohol.
FYi, MUI jualan label halal.
Klw anda masih ragu, anda mesti konsisten dg prnyataan MUI : jangan makan hokben dan breadtalk !!!
khomar=yang memabukan. kalo ga mabuk berarti bukan khomr. minum bir kadar alkohol dibawah 10% ga bakal mabuk kalo sedikit.
haram pie maksut te pengen ngombe yo ngombe wae. pepatah lama membahas bahwa hidup mung mampir ngombe ya ayo mari ngombe oke oke hidup ngombe
bir pletok
haha
malah ksana kmari
green sands jg?
lah kmren bis nyoba rasanya kaya teh basi
klo gk tau itu haram kan gk pp yeah
minum kopi aja ketimbang bir
kalo kandungan alkohol 0%, ya sama lah dengan minum kopi susu, teh manis, atu air putih
tapi kok dibilang ada khamer nya… dari mana ini ?
Haram kalau membuat mabuk. Dasar bodoh bersama orang yang mengharamkannya…
Kalau kita2 smua yqin itu haram tinggalkan sja ganti yg halal. Dan lbih baik kt bljar lgi ilmu agama supaya gk salah pilih. Islam tdk hanya syariat, tpi ada tharekat, hakikat, makrifat. Jalan menuju manusia sempurna ( insan kamil ) jalan kebenaran itu memang berliku liku. Yg di nasihati dan yg menasihati sudah sama2 tahu hukum, karna itulah sllu berdebat tnpa ada akhir sepakat.
Kenapa alkohol itu dilarang dikonsumsi? Dampak buruknya apa? Saya mau jawaban logis.
Pernah di TV LN di Iran bir non alkohol tidak haram.
Rasanya sama, aromanya sama, terus dibilang haram ?
Jelas jelas 0%, itu sih sugesti mereka aja yang terlallu parno sama background bintang yang awalnya beer,Ah ini sih jelas pemikiran orang bodoh, ikut ikutan, mau jelas ? ya ke pabriknya aja langsung, jangan malah jadi pembodohan publik, koar koar merasa paling benar, heran sama orang orang yang ga punya bukti jelas tapi banyak bicara ini itu.minum air juga bikin mabok kalau ente minumnya 1 galon langsung. Saya pernah minum bintang zero . .hasilnya ? Biasa aja, sama seperti soda biasa, malah bisa dcmpur susu biar lebih nikmat. Ada yang sampe buang minumannya terus ga jadi minum gara gara artikel ? Are you kidding me ? Hahahaha
setahu saya segala sesuatu yang memabukkan itu baru hukumnya haram, kalau faktanya bintang zero tidak memabukkan walau dimimum 5-10 kaleng berarti tidak haram dong ? minuman beralkohol memang haram karena jika dikonsumsi BERLEBIH hingga menyebabkan mabuk, durian ? tape ?
tinggal niat dari manusianya aja masbro, karena segala sesuatu yang berlebihan juga dosa loh termasuk menjelekkan produk orang lain
Setau saya memang ada beberapa jenis b bntang yg mengandung alkohol srperti bintang radler…itu memang mengandunh 2% alkhol kalo tidak salah naah memang tidak di jual d mini market atw supermarket karena mmang harus ada izin dri beberapa pihak dan saya nemu memang hanya d tmpt2 khusus d jualnua karena mmang berkadar alkohol..kalo yg bntang zero ini saya nemu d mana mana…d mini market banyak bahkan supermatket beesar pun banyak d perjualkan…kalau memang mengandung alkohol mengapa di biarkan??
Sedangkan effect stlah meminum bintang zero itu yg saya alami hanyaseperti minuman energi …yaa effect nya kaya slalu segar dan ga ngantuk2 hahah
Sedangkan effect meminum yg beralkohol kalo yg d bwah 10% hanya hangat tubuh dan emang kerasa… tapi jarang seperti mabok parah atw apalah haha itu juga pengalaman saya.
naah untuk kadar alkohol yg d atas 15 seperti merk2 luar negri sana memang effect nya luar binasa ..jgn skali2 kalo saya sarankan ..
Ya itu sekedar berbagi info dri pengalaman saja…saran saya mending beli minuman2 sehat sajaaa..haha yg aman….dan halal…semua berbalik pada diri masing2
hehee thanks
Apapun yang berlebihan itu haram.. semua tergantung dari individu masing2.. klo mendebatkan halal dan haram ga akan ada habisnya, jadi nikmati saja
Masih buta soal beginian…. tapi fix, saya berhenti minum bir yang ada alkoholnya…
Oh iya asal kalian tahu nih… buat yang pada SOK TAHU nyama nyamain bintang zero sama beer bintang itu sama sama khamr… oh please man… ngga usah sok fitnah kalo belum ngerasain bedanya… saya mau negasin di sini… kalo kedua beer itu rasanya bener” beda… jangan fitnah kalo belum ngerasain sendiri.
Beer yang ada alkoholnya itu pahit
Sedangkan yang zero,jelas jelas itu cuma minuman olahan malt yang sepertinya ngga di fermentasi… terus cuma ditambahin perisa vanilla (kalo ngga salah)
Kalo emang haram/ada alkoholnya… jelas ngga bakal dijual di pasaran umum macam al*amart,ind*mart, swalayan dsb lah…
Itu berarti kan badan bpom nya udah neliti beneran ada kandungan alkoholnya engga….
Ngga usah nakut”in pake bawa bawa akhirat segala… biar orang ambil resikomya sendiri… jangan ngegoblokin orang, jangan ngefitnah barang yang sendirinya aja ngga dikenali…
saya sih ambil sisi positifnya aja, meski sebenernya masih ragu, mana dalil yang bener dan mana yg salah… (sedikit rada ngga suka juga sama MUI sih, soalnya mereka kadang juga suka semena” bikin fatwa haram… dan lagi misalnya aja kalo ane punya usaha kuliner,katanya cuma buat ngedapetin logo halal aja musti bayar… ya gimana ngga skeptis sama MUI)
Ambil enaknya aja lah, anggep aja kalo saya minum itu KHMR KW a.k.a bintang zero. Saya paling engga bisa ngebayangin/ngerasain atau katakanlah nyicil lebih dulu buat ngerasain secuil salah satu imajinasi surga… menjumput setangkup air dari aliran sungai penuh khmr… yang diminun SEBANYAK APAPUN… TIDAK MEMABUKAN. Ya tho….? Cerdas
ini mah namanya lebay.. mau dibegoin sama MUI. bisa aja ntar malah mereka yang minum haahha.. gini ya mas, bu yang sok pintar dan sok tahu dan sok benar. patokan sama Alquran aja, gini ya. Star Kosong. eh maksunya Bintang Zero itu kayak sprite, coca cola, bukan kayak Bintang dilangit. ups.. bintang merah yg alkohol. minum 5 kaleng mah gak mabuk kalo Bintang Zero. Air putih aja bisa bikin mabuk loh kalo minumnya segalon sekaligus, haram donk? tape ada alkoholnya ya, haram donk? durian gimana? haram donk? ya udh sekalian aja MUSLIM gak usah minum/ makan yang gak ada tulisan halal. kayak buah buahan, aer, itu musti dikasih cap halal dari MUI dulu. sekian terimaGajih
Gue suka banget bintang zero. Tapi itu dulu.
Menurutku sih minuman bintang zero halal” aja asalkan jan kau campurkan alkohol 20% yang ada di toko” jadi haram itu. Bukannya dalam alkuran minuman yang memabukkan dan berlebihan yang jadi haram. Buktinya tape ketan kau makan sampe kau teler itu mungkin haram. Ah tau lah yang tau hanya tuhan aja