Melamar Putri Solo


Melamar

Alkisah, ada seorang gadis yang menjadi idaman para lelaki di sebuah kota di Jawa Tengah. Banyak lelaki yang mengantri untuk melamar sang putri Solo itu. Demi kebaikan sang putri, ayah si gadis idaman pun merasa perlu lebih selektif dalam memilihkan pasangan hidup bagi putri tercintanya. Setiap lelaki yang datang akan selalu berhadapan dengannya. Mereka harus lolos interogasi dari sang ayah.

Suatu hari, datanglah seorang pria berperawakan kurus untuk melamar sang putri Solo tersebut. Seperti biasa, sang ayah pun memulai menginterogasi si pria kurus itu.

Ayah : “Kamu mau melamar putri saya?”

Pria Kurus : “Iya pak.”

Ayah : “Memangnya kamu bisa menghidupi putri saya?”

Pria Kurus : “Insya Allah bisa pak.”

Ayah : “Ah, mana mungkin… Badanmu saja kurus kering gitu. Bagaimana bisa kamu menghidupi putri saya nanti kalau menghidupi dirimu sendiri saja kamu sepertinya belum bisa. Tuh lihat badanmu kurus kering kayak gitu. Bisa-bisa putri saya nanti akan ikutan kurus kering sepertimu. Lamaranmu saya tolak. Silakan kembali!”

Si pria kurus dengan wajah penuh kecewa itupun terpaksa pulang dengan penuh rasa patah hati.

Keesokan harinya, datanglah lagi seorang pria hendak melamar sang gadis Solo idaman itu. Kali ini pria yang datang berperawakan gemuk menandakan bahwa ia penuh kemakmuran. Dengan nada optimis, dia mendatangi sang ayah dari si gadis.

Ayah : “Kamu mau melamar putri saya?”

Pria Gemuk : “Iya pak, kalau diperkenankan.”

Ayah : “Memangnya kamu bisa menghidupi putri saya?”

Pria Gemuk : “Insya Allah bisa pak. Buktinya saya saja bisa gemuk gini.”

Ayah : “Hmmm.. iya sih. Kamu memang gemuk. Tak seperti lelaki yang datang kemarin. Tapi saya tidak yakin kamu bisa menghidupi putri saya nantinya. Dengan badanmu yang gemuk seperti itu, aku khawatir putriku nanti tidak akan pernah kamu kasih makan karena keburu kamu habiskan. Lamaranmu saya tolak. Silakan pulang!”

Si pria gemuk dengan wajah penuh kecewa itupun terpaksa pulang dengan penuh rasa patah hati.

***

Kisah di atas hanyalah fiksi belaka. Jika memang terjadi dalam dunia nyata, maka itu berarti takdir Allah. 😀 Silakan mengambil pelajarannya, jika memang ada. 😀

Ahmed Fikreatif

“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan, Jika Fikreatif mati mohon doakan ampunan”

6 Tanggapan

  1. Tuh makanya, mari olahraga dan atur pola makan supaya bisa berbadan normal. 🙂

  2. lain kali klo ngelamar jgn bawa badan doank…

  3. yaah..g segitu amat kali,mas.. :p

Tinggalkan Balasan ke Goda-Gado Batalkan balasan