Qurban di SD NDM
Selama lebaran Idul Adha / Idul Qurban atau yang lebih sering disebut dengan lebaran haji kemaren (17 Nov-20 Nov 2010), aku sengaja ambil izin tidak masuk untuk dapat berlebaran bersama keluarga, kendatipun aku belum ‘berkeluarga’. Selama tidak masuk, aku sempatkan mampir ke SD NDM, sekolah dasar yang berjasa memberikan bekal ilmu dasar yang tak sedikit.
Setiap Idul Adha, semenjak aku dulu sekolah di sini, SD NDM selalu mengadakan penyembelihan hewan Qurban. Pada saat aku masih sekolah di situ, istilah yang dipakai bukan Qurban, tapi latihan Qurban. Disebut latihan qurban karena pengertian Qurban yang dipahami secara syara’ adalah menyembelih binatang Qurban yang dilakukan oleh seorang muslim. Sementara di SD NDM, penyembelihan dilakukan dengan pengumpulan iuran dari tiap siswa untuk dibelikan kambing untuk selanjutnya disembelih. Karena dilakukan oleh rombongan satu sekolahan, maka disebutlah dengan istilah latihan Qurban. Tujuannya tentu saja memahamkan anak murid SD NDM agar menyadari syariat ber-Qurban ini sejak dini.
Setelah lebih dari sepuluh tahun aku meninggalkan bangku sekolah dasar ini, tak kusangka ada peningkatan yang cukup besar dalam jumlah hewan Qurban yang disembelih. Terakhir kali aku sekolah di SD ini, seingatku hanya 4 (empat) hewan kurban saja yang disembelih. Namun tahun ini, hewan yang disembelih di SD NDM sedikitnya 10 ekor kambing dan 1 ekor sapi. Allahu Akbar. Dari sisi kuantitas mengalami peningkatan.
Satu hal lagi yang membuatku sedikit terhenyak, diantara daftar pequrban di SD NDM terdapat beberapa nama Tiong Hoa. Mereka yaitu Kwok Fung Fung, Liem Santos Muliawan, dan Lie Hwa Hyang. Di lingkungan sekitar SD NDM, memang terdapat beberapa keluarga keturunan Tiong Hoa yang memeluk Islam sejak kecil. Barangkali, mereka adalah salah satu diantara keluarga keturunan Tiong Hoa pemeluk Islam itu.
Peningkatan jumlah hewan Qurban di SD NDM tentu saja merupakan hasil jerih payah para guru SD NDM. Dari informasi yang kuperoleh, salah satu yang paling dominan alias ubet mencari pequrban adalah bu Faridah Endang, guru yang mengajar bahasa Inggris dan ketrampilan saat aku sekolah di SD ini.
Saat bertemu dengan bu Endang, dengan sedikit bercanda beliau memesanku untuk ber-qurban di SD NDM sebagai salah satu alumninya. “Insya Allah,” kataku. Beliau juga meminta bantuanku untuk menyebarkan informasi kepada kawan-kawan alumni SD NDM dimana saja yang kukenal agar berkenan untuk ber-Qurban di SD NDM tahun depan. Karena alasan itulah maka aku menuliskan posting tentang Qurban di SD NDM itu sekarang. :). Barangkali ada diantara teman-teman alumni SD NDM yang membacanya.
Selain meminta untuk berkenan ber-Qurban, bu Endang juga ‘memaksaku’ untuk bersedia mengunjungi adik-adik ku di SD NDM (bc: murid-murid SD NDM) suatu waktu nanti agar bercerita dan memberikan memotivasi kepada mereka. Anjangsana barangkali sebutan yang sering kudengar tentang istilah itu. Melalui media ini, maka aku juga mengajak kepada seluruh kawan-kawan alumni SD NDM menyambut undangan bu Endang tersebut.
NB
Daftar sebagian pequrban di SD NDM:
- Ibu Hj. Fatimah Munawir
Ibu Kun Nihayah Muftie - Ibu Indah Fauziati
- Muhammad Aufar Ar Rosyid
- SD Islam NDM – urunan
- TK Islam NDM – urunan
- Kwok Fung Fung
- Liem Santos Muliawan,
- Lie Hwa Hyang
- Eldiana Irene Candra O
- Faridah Endang
- Bagus Tri Kuncoro
- Mufti Sulaiman Abdus Syakur
- H. Darmaji
- Thoyibi
- Zaenal Abidin Affan
“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan”
Filed under: Ahmed Fikreatif, Artikel Ringan, Diary, Kata Dalam Kamera | Tagged: Ahmed Fikreatif, Bagus Tri Kuncoro, Blog, Blogger, Diary, Eldiana Irene Candra O, Faridah Endang, H. Darmaji, Hj. Fatimah Munawir, Idul Adha, Idul Adha 1431 H, Indah Fauziati, Kun Nihayah Muftie, Kwok Fung Fung, Lebaran, Lebaran Haji, Lie Hwa Hyang, Liem Santos Muliawan, Mufti Sulaiman Abdus Syakur, Muhammad Aufar Ar Rosyid, NDM, Qurban, Qurban Orang China, Qurban Orang Tiong Hoa, SD Islam NDM – urunan, SD NDM, SD NDM Kauman, Solo, Thoyibi, Tiong Hoa, TK Islam NDM – urunan, TK NDM, Zaenal Abidin Affan |
Tinggalkan Balasan